Sabtu, 23 November 2013

Reaksi Jiwa Dalam Kesunyian



Itu bukanlah sebuah kata
Bukan bukti yang terpenting darinya
Kita tak bisa memintanya datang dan pergi
Karena ia punya kemauannya sendiri
Ia bernafas dalam jiwa kita
Tak peduli bagaimana pun keadaan kita
Ia selalu ada menemani
Sadar atau tidak, peduli atau tidak, percaya atau tidak
Ia selalu ada
Ramai atau sepi
Sendiri atau berkumpul
Bohong atau jujur
Nyata atau kah hanya sekedar fatamorgana
Hanya kita yang tau bahwa dia ada
Bagi orang-orang yang meyakininya
Adalah sebuah kebahagiaan bila dapat meresapinya setiap saat
Ia begitu sederhana
Namun panuh dengan sejuta sensasi reaksi dalam tiap detiknya
Berjuta reaksi terjadi di dalam tubuh kita
Namun pernahkah kita mengira bahwa ia adalah reaksi kimia terkompleks yang pernah ada?
Ia bukan zat, organ ataupun sebuah hasil pikiran
Ia hanya sebuah rasa
Tak perlu bukti perbuatan tuk mengetahuinya
Tak perlu meditasi puluhan tahun tuk bisa memahaminya
Karena ia akan datang sebelum kita mencarinya
Bahkan disaat yang kita tak tau ntah kapan
Karena sebetulnya ia selalu ada
Bersemayam di dalam inti jiwa kita
Titik penghidupan semesta
Tak ada satupun kata yang dapat mewakilinya
Tak sebentukpun goresan dapat melukiskannya
Harta karun terpenting yang dianugerahi oleh Sang Pemilik Segala
Kepada karya yang selalu lupa pada-Nya
Resapilah ia disaat ia ingin dimengerti
Ikutilah apa yang telah ia tunjukkan kepadamu
Tiada guna engkau mencoba melawannya
Karena ia telah menentukan jalanmu sebelum kamu dapat bernafas
Nafas kehidupan baginya hanyalah kehidupanmu
Ia haus akan penjiwaanmu tentang kehidupan
Ia tertarik untuk melihatmu tumbuh menjalani jalan setapakmu dalam memenuhi tugas mu
Ia juga selalu menungggu saat-saat engkau memberikan kejutan listrik dalam harimu
Bahkan ia tak pernah bosan melihat kebodohan dan keluguanmu
Walau ia terluka saat menerima pengingkaran
Namun dengan itu pula ia dapat tumbuh bersamamu
Mengikuti pasang surutnya dunia
Resapilah ia disetiap tarikan nafas jiwamu
Bagaimana ia mampu melukaimu
Sedangkan anginppun tak selembut sentuhannya
Nafas inti kehidupanku

Reaksi jiwa dalam kesunyian
2/20/2011 2:14 AM

0 komentar:

Posting Komentar