Senin, 20 Oktober 2014

Surat Untuk Hati


Kepada hati yang mulai mati
‘ada yang tak sempat tergambarkan’
Lantunan dawai mengiringi jemari menuang rasa
Mengapa berhenti?
Kata apa yang kau cari?
Terlalu mati kah hati untuk jujur?
Terlalu bisu kah diri untuk mengungkap?

Kamis, 09 Oktober 2014

Coret Sekedar

"Kini ku tenggelam dalam telaga kelam. Telaga yang berada di tengah rimbunnya pohon dan tebing tinggi dengan puncak tak terlihat yang mengelilinginya. Cahaya matahari tak pernah mampu menembus rimbun mencapai air telaga. Kunang kunang yang terjebak menjadi penerangan satu-satunya. Hanya ada aku dan kunang-kunang. Tak ada yang lain. Bahkan penghuni telaga.
Terkadang burung-burung tangguh mampir di pinggir telaga sekedar menyegarkan dahaga. Mencari makan dari tumbuhan-tumbuhan yang tumbuh terawat. Jika tak ada lagi yang perlu, mereka pergi tanpa tertahan. Terbang dengan bebasnya. Atau gelap sekelilingku menjadi pengusirnya."