"Kini ku tenggelam dalam telaga kelam. Telaga yang berada di
tengah rimbunnya pohon dan tebing tinggi dengan puncak tak terlihat yang
mengelilinginya. Cahaya matahari tak pernah mampu menembus rimbun mencapai air
telaga. Kunang kunang yang terjebak menjadi penerangan satu-satunya. Hanya ada
aku dan kunang-kunang. Tak ada yang lain. Bahkan penghuni telaga.
Terkadang burung-burung tangguh mampir di pinggir telaga
sekedar menyegarkan dahaga. Mencari makan dari tumbuhan-tumbuhan yang tumbuh
terawat. Jika tak ada lagi yang perlu, mereka pergi tanpa tertahan. Terbang
dengan bebasnya. Atau gelap sekelilingku menjadi pengusirnya."
0 komentar:
Posting Komentar