Pemenuhan Janji

Hari ini entah hari keberapa setelah janji itu ku tetapkan. Ijin telah kudapat berminggu lalu. Tapi masih belum juga selesai. Akkh begitu sulitkah? Semangat itu masih terus menggebu. Namun, masih saja ada yang menghambatnya. Bukan hal yang buruk. Hanya perasaan takut tenggelam akan masa indah yang sulit dijelaskan.

Tujuh ratus dua puluh delapan karakter. Seratus tiga puluh kata. Sampai saat ini hanya itu yang dapat terangkai. Semoga ingatan ini belum berdusta.
Huuft. Berkali-kali nafas ini ku hela, demi menenangkan hati dan detak jantung yang mulai tak normal. Bukan efek kecelakaan saat latihan minggu lalu (atau mungkin iya?). Hanya saja terlalu menyesakkan untuk mengulang kembali semua kenangan yang pernah terjadi lewat ingatan. Seperti menonton rekaman momen paling membahagiakan sekaligus yang menyedihkan dalam hidup.