Aku takut terlalu mencintai sunyi dan Hujan
Takut jika cinta itu membuat hati ini tertutup untuk hati
yang mengetuk
Untuk hati yang datang untuk benar mencintai hati
Bahkan untuk kesadaran jika ada manusia yang ku cintai
Sakit akan sendiri membuat candu aneh bagi tubuh ini
Seakan tak bisa bernafas dengan normal tanpanya
Apakah ini jenis masokis yang lain?
Perih yang lama diabaikan mengingatkan kenyataan
Tentang hati yang telah lama terbiasa sakit
Tentang hati yang terlalu lama ragu
Tentang hati yang lama menunggu
Hujan menjadi penyembuh luka
Menjadi yang paling dinanti
Yang paling dicinta
Namun ia juga sering terabaikan
Bahkan dihindari saat gemuruh menemaninya
Butir besar air yang jatuh dari langit tak pernah menyakitkan
Karena ia menutupi Hujan yang juga mengalir dari sudut mata
Meski tak selalu ada untuk menutupinya
Sunyi selalu datang beriringan dengan rindu akan Hujan
Cinta yang membuncah pun melingkupi diri
Cinta untuk Hujan dan tenang yang ia bawa
Ada ketergantungan yang tersamar
Ketergantungan akan kehadiran Hujan
Hujan selalu mengerti
Tak pernah ada protes akan keluh dan jerit yang ku lepas
Tak pernah ada cemas akan mata yang semakin sembab
Akan pembawaan yang semakin garang
Juga akan hati yang bersisa keping
Ia hanya menenangkan lewat dingin dan sejuk yang ia bawa
Lewat lantunan merdu berjuta rintik
Dalam merdu yang mengalun
Ku bisikkan padanya
“Aku mencintaimu Hujan”
0 komentar:
Posting Komentar